Posts

Kenapa Super Hero laki-laki selalu berotot?

Image
Sumber : Pixabay (Tumisu) Apa yang paling cepat terlintas di pikiran kita saat membayangkan sosok “Super Hero” ?. Pria kuat dan berotot dengan kostum yang unik (kalau memang tidak mau disebut aneh). Iya ini adalah gambaran sosok Super Hero yang pasti kebanyakan dari kita terlintas.  Kita bisa sebut deretan sosok Super Hero dari yang kekuatanya turun menurun seperti Superman atau Thor hingga mereka yang kekuatan supernya berasal dari kecerdasan buatan seperti Iron man atau Hulk. Walaupun sosok Super Hero kini juga sudah diramaikan dengan gender perempuan. Namun laki-laki sebagai Super Hero memang masih mendominasi. Super Hero dulu hingga kini di gambarkan sebagai sosok terkuat dan berotot. Otot di gambarkan sebagai lambang kekuatan. Padahal tidak semua Super Hero kekuatan utamanya di otot. Baca juga :  Balap Lari (Seikhlasnya) Liar Lihat saja Hulk, sosok nya memang di gambarkan sebagai si jenius tapi ujung-ujungnya dia harus berubah jadi mahluk hijau berotot. Tony Stark dan Bruce Wayn

BALAP LARI (SEIKHLASNYA) LIAR

Image
Sumber : Pixabay (Prawny) "Balap Lari Liar" menjadi sejumlah headline berita beberapa hari lalu. Dikira adalah apresiasi dari sebuah kegiatan di kampung-kampung. Tak taunya yang menjadi sorotan itu yang negatifnya. Dari kata "Liar"nya ternyata, bukan "Balap Lari"nya. Kalau "Balap Lari" sendiri punya makna olahraga bagi masyarakat luar, maka penambahan kata "Liar" pun bermakna berbeda. Kalau sudah ada kata "Liar" bukan tidak mungkin lagi berita yang ada mengacu pada hal yang negatif. Kecuali mungkin kata Rumput Liar yang bisa berguna sebagai bagian dari pakan ternak. Ada apa lagi ya dari kata "Liar" yang berkonotasi positif?. Balap Lari Liar mungkin seperti balap motor liar. Yang paling banyak di jalan yang panjang dan dilakukan malam hari hari. Tapi kalau kata liar nya dihilangkan yang teringat adalah balap motor seperti MotoGP. Atau balap mobil liar seperti di film Fast & Furious . Kalau kata liar nya dihilangk

BIAYA PENDIDIKAN DI TENGAH PANDEMI UNTUK SIAPA?

Image
sumber: pixabay (Sasin Tipchai) Semenjak pandemi Covid-19 ini masuk ke Indonesia, praktis kegiatan belajar mengajar perlahan tersendat. Di DKI Jakarta sendiri sebagai ibu kota, kegiatan belajar mengajar untuk tingkat sekolah resmi tersendat sedari bulan Maret. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan di sekolah. Sedangkan kegiatan perkuliahan di Universitas perlahan "merumahkan" mahasiswa secara berkala. Keputusan untuk mengubah sistem belajar mengajar ini memang dinilai tepat. Cepatnya gejolak penyebaran virus Covid-19 ini memang tidak bisa lagi dianggap remeh, makanya ketika anak-anak sekolah dan para mahasiswa mulai berganti mengejar pendidikan dari rumah, keputusan ini diharap bisa menekan penyebaran virus. Setidaknya itu sih harapanya. Tapi kemudian selama kurang lebih selama 3 bulan sistem pendidikan kita berubah, masalah mulai muncul. Bukan cuma nyatanya pergantian sistem belajar online ini menunjukkan bahwa selama ini banyak di tengah kita t

RAMUAN MENGHADAPI PANDEMI

Image
sumber : pixabay Pandemi sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Bahkan masuk dalam bulan kelima (sejak kasus pertama diumumkan di bulan Januari), belum ada tanda berarti pandemi Covid ini akan berakhir dengan segera. Semua merajuk dan menderita, menuntut pandemi ini segera berakhir. Namun kepada siapa dan bagaimana cara menghadapai pandemi ini?. Harus diakui memang pemerintah Indonesia seperti tidak siap menghadapi pandemi ini. Berbagai keputusan terkesan tanpa pertimbangan. Namun begitu juga dengan negara-negara lain. Negara-negara di dunia tidak siap menghadapi pandemi ini. Baca juga : Harga Sebuah Maaf Saat ini para pemimpin dunia sedang saling mencontek satu sama lain. Bermain lirik mencari tahu ramuan yang tepat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Semua negara berlomba-lomba dengan waktu untuk menemukan obat medis untuk penyakit ini. Semua negara berlomba-lomba menemukan ramuan yang tepat untuk menghadapi dampak penyakit ini tidak hanya kesehatan tapi

HARGA SEBUAH MAAF

Image
Sumber :pixabay Memang unik hidup di tengah masyarakat yang mudah minta maaf, mudah minta pengampunan. Setelah secara serampangan berbuat seenak jidat. Seolah kata maaf hanya jadi rencana cadangan. Itu pun bagi mereka manusia yang cukup pintar untuk merencakan sebuah cadangan. Sayangnya, kata maaf bagai jadi cadangan yang tidak sengaja di rencakan, kemudian dilakukan karena jadi kebiasaan saja. Mari beramai-ramai berbuat kesalahan. "Ayo saja kita berbuat sesuatu, jangan dipikirkan dulu akibatnya. Namanya juga bercanda. Ini hanya sebagai hiburan. Saya emosi. Saya khilaf." Ironi melihat kata maaf jadi tak berharga padahal kata maaf jadi salah satu identitas untuk disebut "ramah". Negara yang ramah, katanya. Orangnya ramah-ramah, katanya. Menjunjung tinggi sopan santu, katanya. Apalagi kalau maaf nya disertai dengan materai Rp. 6000,-. Ditulis di kertas, bubuhkan identitas dan segaris bualan penyesalan lalu di tanda tangani. Kata maaf kemudian jad

STIGMA YANG SALAH DI TENGAH CORONA

Image
sumber : pixabay Beberapa hari yang lalu seorang pengurus RT datang ke rumah saya. Bicara dengan ibu saya, pengurus RT ini membuka pembicaraan dengan berkali-kali minta maaf, "punten", dan kata lain dari maksud minta maaf ke ibu saya. Aneh.. tentu saja, pagi-pagi ada yang datang sambil minta maaf. Ibu saya tidak merasa melakukan kesalahan atau ada yang melakukan kesalahan sampai-sampai harus datang pagi hari sambil minta maaf. Toh tetap disambut baik oleh ibu saya sambil dipersilahkan duduk di teras untuk dicari tau apa maksudnya. Tidak disangka pengurus RT ini malah bertanya tentang masalah kesehatan ibu saya.Oalah.. itu yang terjadi. Berusia di atas 50 tahun, ibu saya memang menjadi sasaran empuk di saat ini. Tentu saja setelah diketahui maksudnya datang pagi hari meminta maaf, ibu saya malah menyambut dengan lega dan beberapa candaan. Baca juga :  VIRUS CORONA, KETAKUTAN DAN STATUS SOSIAL Ternyata maksud datang pagi hari dibuka dengan minta maaf kar

VIRUS CORONA, KETAKUTAN DAN STATUS SOSIAL

Image
sumber : pixabay Mungkin judul di atas tidak terlalu tepat dari apa yang sebenarnya virus ini lakukan. Virus corona atau covid-19, sebuah virus yang saat ini menjadi primadona dunia. Dikatakan primadona memang benar, virus ini dibicarakan semua orang, virus ini membuat banyak orang kelagapan. 2 kota di 2 negara berbeda harus di isolasi, Wuhan di Cina dan Daegu di Korea Selatan. Arab Saudi harus menghentikan sementara ibadah umrah sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Jepang harus terpaksa mengambil kebijakan meliburkan sekolah-sekolah. Dan masih banyak tindakan prefentif dan reaktif lainya yang terpaksa harus diambil negara-negara untuk menghindari merebaknya virus corona. Baca juga :   KDRT, APA YANG BISA DILAKUKAN? Mungkin kita semua sudah tahu kalau virus ini memang memberikan dampak kesehatan. Tapi selain itu, virus corona juga ternyata membawa dampak lain. Sebut saja dampak ekonomi dan juga dampak sosial. Karena ketakutan dari mudahnya viru