Blog ini berisikan tulisan tentang isu yang diangkat dari keresahan sosial, hukum dan politik
About
Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps
Blog ini merupakan sebuah kumpulan sudut pandang tentang isu keresahan sosial yang terjadi di masyarakat urban. Topik-topik yang diangkat berawal dari ketertarikan penulis akan hal-hal yang berkembang.
Sebuah kutipan dari seorang fisikawan dan pemikir terbesar saat ini, Albert Einstein, " technological progress is like an axe in the hands of a pathological criminal ", "kemajuan teknologi seperti kapak di tangan orang gila". Penjelasan mengenai pathological criminal sendiri memang akan punya penjelasan yang lebih panjang dan terperinci di tulisan yang berbeda. Permasalahan kemajuan teknologi tidak lagi menjadi masalah segelintir orang namun telah masuk dalam ranah pembicaraan sosial. Baca Juga : BELI 1 GRATIS 2 PRESIDEN? Menggunakan istilah Einstein, kapak di tangan orang gila bisa mengartikan banyak hal, bisa berguna atau bisa juga menjadi bencana. Lalu siapa yang dimaksud dengan orang gila? adalah mereka yang menikmati kemajuan teknologi tersebut. Seperti itu lah kiranya kemajuan teknologi atau dunia digital yang terjadi sekarang ini. Apakah kemajuan dunia digital akan berguna atau tidak tergantung orang yang memakainya. Saat ini kemajuan duni
sumber : pixabay Mungkin judul di atas tidak terlalu tepat dari apa yang sebenarnya virus ini lakukan. Virus corona atau covid-19, sebuah virus yang saat ini menjadi primadona dunia. Dikatakan primadona memang benar, virus ini dibicarakan semua orang, virus ini membuat banyak orang kelagapan. 2 kota di 2 negara berbeda harus di isolasi, Wuhan di Cina dan Daegu di Korea Selatan. Arab Saudi harus menghentikan sementara ibadah umrah sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Jepang harus terpaksa mengambil kebijakan meliburkan sekolah-sekolah. Dan masih banyak tindakan prefentif dan reaktif lainya yang terpaksa harus diambil negara-negara untuk menghindari merebaknya virus corona. Baca juga : KDRT, APA YANG BISA DILAKUKAN? Mungkin kita semua sudah tahu kalau virus ini memang memberikan dampak kesehatan. Tapi selain itu, virus corona juga ternyata membawa dampak lain. Sebut saja dampak ekonomi dan juga dampak sosial. Karena ketakutan dari mudahnya viru
Sumber :pixabay Memang unik hidup di tengah masyarakat yang mudah minta maaf, mudah minta pengampunan. Setelah secara serampangan berbuat seenak jidat. Seolah kata maaf hanya jadi rencana cadangan. Itu pun bagi mereka manusia yang cukup pintar untuk merencakan sebuah cadangan. Sayangnya, kata maaf bagai jadi cadangan yang tidak sengaja di rencakan, kemudian dilakukan karena jadi kebiasaan saja. Mari beramai-ramai berbuat kesalahan. "Ayo saja kita berbuat sesuatu, jangan dipikirkan dulu akibatnya. Namanya juga bercanda. Ini hanya sebagai hiburan. Saya emosi. Saya khilaf." Ironi melihat kata maaf jadi tak berharga padahal kata maaf jadi salah satu identitas untuk disebut "ramah". Negara yang ramah, katanya. Orangnya ramah-ramah, katanya. Menjunjung tinggi sopan santu, katanya. Apalagi kalau maaf nya disertai dengan materai Rp. 6000,-. Ditulis di kertas, bubuhkan identitas dan segaris bualan penyesalan lalu di tanda tangani. Kata maaf kemudian jad
Comments
Post a Comment