RAMUAN MENGHADAPI PANDEMI



sumber : pixabay



Pandemi sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Bahkan masuk dalam bulan kelima (sejak kasus pertama diumumkan di bulan Januari), belum ada tanda berarti pandemi Covid ini akan berakhir dengan segera. Semua merajuk dan menderita, menuntut pandemi ini segera berakhir. Namun kepada siapa dan bagaimana cara menghadapai pandemi ini?.


Harus diakui memang pemerintah Indonesia seperti tidak siap menghadapi pandemi ini. Berbagai keputusan terkesan tanpa pertimbangan. Namun begitu juga dengan negara-negara lain. Negara-negara di dunia tidak siap menghadapi pandemi ini.

Baca juga : Harga Sebuah Maaf

Saat ini para pemimpin dunia sedang saling mencontek satu sama lain. Bermain lirik mencari tahu ramuan yang tepat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Semua negara berlomba-lomba dengan waktu untuk menemukan obat medis untuk penyakit ini. Semua negara berlomba-lomba menemukan ramuan yang tepat untuk menghadapi dampak penyakit ini tidak hanya kesehatan tapi juga dampak sosial dan ekonomi.

Dunia memang tidak siap. Tidak ada negara yang benar-benar siap menghadapi pandemi ini. Negara-negara yang kita kira selama ini maju pun mengalami kesulitan menemukan ramuan untuk menghadapi pandemi Ini. Amerika Serikat sebagai negara yang dianggap super power menghadapi kasus pandemi terbesar di dunia. Cina sebagai negara dengan penduduk dan produsen berbagai komoditi di dunia mulai kembali menerima gelombang pandemi kedua setelah beberapa waktu lalu mengumumkan 0 kasus di Wuhan. Korea Selatan sedang bersiap menghadapi klaster baru kasus positif dari salah satu tempat hiburan mereka.


Sangking jengahnya dengan ketidakpastian pandemi ini masyarakat mulai saling menyalahkan. Pemerintah Indonesia di kritik karena tidak memberlakukan lockdown seperti negara lain dan malah hanya memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sedangkan di Amerika Serikat muncul gerakan protes menginginkan lockdown dicabut karena dianggap membatasi kebebesan mereka.

Negara-negara juga kemudian mengambil kebijakan yang berbeda demi menemukan ramuan terbaik menghadapai pandemi Covid ini. Di Indonesia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengusulkan pengurangan 50% pendapatan ASN (Aparatur Sipil Negara) sebagai sense of crisis dan alokasi anggaranya bisa diberikan pada rakyat. Di Kanada, Perdana Menterinya, Justin Trudeau, mengumumkan akan menaikan gaji para pekerja yang telah mempertaruhkan nyawanya selama pandemi ini. Di Selandia Baru, Perdana Menterinya, Jacinda Ardern dan beberapa penajabatnya akan memotong 20% gaji mereka selama enam bulan dengan alasan yang hampir mirip dengan Ganjar dan juga rasa solidaritas.

Dari sedikit contoh di atas, bisa kita lihat masing-masing pihak sedang berusaha menghadapi pandemi ini. Bagaimana cara menemukan ramuan yang tepat untuk menghadapi ketidakpastian pandemi ini. Dari sedikit contoh di atas juga bisa kita lihat tidak ada negara yang benar-benar siap menghadapi pandemi ini. Tidak ada negara yang benar-benar menemukan ramuan terbaik untuk menghadapi segala dampak pandemi ini.


Mungkin ada beberapa negara menjadi negara “terbaik”dengan jumlah kasus postitif paling sedikit. Atau negara lain yang mempunyai tingkat kematian rendah dibandingkan dengan negara lain. Namun hal tersebut tidak mengindahkan kenyataan bahwa saat ini dunia telah mengalami kelumpuhan dan ketidaksiapan global. 

Mungkin ini saatnya kita membiarkan kebiasaan mencontek yang dilarang sejak sekolah dasar di lakukan. Biarkan mereka saling melirik dan mencontek satu sama lain. Mencari tahu jawaban yang paling benar dari masalah ini. Mungkin ini saatnya pula kita membiarkan sang pencontek dan sang penemu bekerja sama. Untuk menemukan ramuan terbaik menghadapi pandemi ini.






Kamis, 14 Mei 2020

Tulisan lain di Dari Catatan

Comments

  1. Setuju, it's okay untuk mencontek program negara lain atau kota lain apabila memang itu lebih baik ~ daripada saling sikut dan menyalahkan. Karena saat pandemik seperti ini, sudah seharusnya kita saling bergandengan tangan. Well, meski teorinya jauh lebih mudah daripada praktiknya, tapi itu bukan sesuai yang nggak mungkin, kan :D

    Semoga pandemik ini cepat berakhir ya, dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala :>

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang namanya teori memang selalu lebih mudah daripada praktiknya ya.. semogan pandemi ini bisa cepat selesai

      Delete

  2. Betul juga sih kita bisa mencontoh dari negara yang terdampak covid 19. Lebih sedikit Bukan hanya itu saja ketegasan pemerintah & juga kepatuhan masyarakat umum harus juga seiring sejalan.😊😊


    Semoga covid 19 segera berlalu dari negri ini.😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. istilahnya bukan cuma kita yang sakit sendirian jadi harus kerja sama bareng-barenga. Pemerintah juga harus tegas, masyarakatnya juga harus nurut

      Delete
  3. Betul banget, sepertinya moment kali ini cukup tepat, mencontek demi kebaikan bersama dan saling bergandengan tangan tanpa ada perbedaan ,semoga musibah cepat berlalu 😊

    ReplyDelete
  4. Pandemi Corona ini memang membuat kalang kabut semua negara, Amerika Serikat yang dianggap super power hampir menyerah dan kini menjadi pusat Corona dunia.

    Indonesia kini kok sepertinya hampir menyerah juga, psbb dilonggarkan, moda transportasi dibuka lagi sehingga kasus korona makin meningkat.😓

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin kalau menurut saya bukan nyerah mas. tapi berusaha beradaptasi dengan situasi dan realita. soalnya bisa saja kita kena krisis lagi, pandemi ini kan belum jelas kapan selesainya. kalau terus kegiatan perekonomian kita berhenti, nanti bisa jadi krisis ekonomi, masalah penyakitnya jadi tidak bisa dihadapai deh.
      tapi ya tetep juga bagaimana pun harus permasalahan covid ini yang diutamakan

      Delete
    2. Memang sih ekonomi juga penting, tapi jika yang kena virus Corona makin banyak maka ekonomi juga tidak bisa bangkit.

      Delete
    3. setuju. jadi memang sepertinya harus terus berjalan bersama.

      Delete
  5. Iya sependapat saat ini membiarkan sang penyontek dan sang penemu bekerja sama untuk menemukan ramuan yang pasti dan benar dalam mengataai pandemi corona.

    ReplyDelete
  6. Mana ni ramuannya, koq ga nemu..hihi..
    Iya pada saling nyontek, tapi resep ramuan ampuh masih aja belum ada yang nemuin ya...apa emang udah ketemu, terus disembunyiin biar ga ada yang nyontek???

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayak dulu temen sekelas ada yang udah tau jawabanya tapi pelit kasih tau bilangnya belum nemu jawaban padahal satu kelas lagi pada kesusahan enggak bisa jawab. hmmm menarik..

      Delete
  7. Kalau menurutku, buat mengatasi permasalahan besar saat ini team ahli medis dari seluruh dunia berkumpul jadi satu dan bekerja sama meramu dan mengolah serum vaksin anti virus.
    Keinginan jadi negara yang terkenal sebagai penemu serum vaksin dikesampingkan dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada baiknya memang begitu. tapi realitanya mungkin sulit.

      Delete
  8. kemaren sempet baca berita ada seorang ibu di ngawi jatim mimpi kalo lidah buaya adalah obat pandemi ini....hemmmm indonesia banget segala sesuatu lewat mimpi

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya tipikal warga Indonesia ya. semuanya di tafsirkan lewat mimpi tapi yang lebih penting membuktikan kebenaran mimpi itu sendiri

      Delete
  9. Semoga orang - orang jenius diluar maupun dalam negeri bisa segera menemukan obatnya, supaya yang terjangkit virus ini bisa segera disembuhkan. sehingga orang tidak perlu khawatir lagi dengan pandemi seperti ini.

    ReplyDelete
  10. Kalau udah darurat sepertinya mencontoh tindakan negara lain adalah salah satu jalannya. Saya setuju , masyarakat juga bisa mencontoh atau mencontek dari tindakan negara-negara lain. Ya memang sih kalau di negara maju itu masalah perekonomian tidak terlalu ribut dipermasalahkan.

    Bisa berdoa saja dan tetap dirumah untuk saat ini, semoga semua urusan dilancarkan :)

    ReplyDelete
  11. Setuju. Istilahnya bukan mencontek sih yang lebih identik ke arah negatif, istilah mencontoh lebih baik. Bekerja sama juga perlu demi dunia yang kembali pulih. Asalkan tidak ada yang ingin lebih diunggulkan dan mementingkan ego negaranya sendiri.

    Btw, tulisan yang bagus! :)

    ReplyDelete
  12. Dalam hal ini ga ada salahnya mencontek negara lain yang sudah lebih dahulu berhasil. Cuma kalau mencontek belum tentu sesuai dengan karakter dan budaya di Indonesia.

    Pandemi Covid-19 memang sulit karena semua negara belum pernah mengalami dan semua juga masih coba-coba. Jadi wajar saja kadang ada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Mencontek sekalipun tidak selalu berarti hasilnya pasti baik, bisa jadi juga buruk karena perbedaan budaya dan karakter.

    ReplyDelete
  13. Ga pernah nyangka ya bakal ngerasain suatu pandemi :). Sedih, tapi jd kebayang gimana orang2 zaman dulu saat menghadapi pandemi wabah2 penyakit yg blm ada obatnya.

    Saat ini, waktunya utk saling support, semua negara, semua orang. Ga guna utk saling nyalahin, hanya bikin keruh suasana. Yg masih mampu mensupport usaha kecil dengan membeli produkny, supaya ttp bisa survive. Negara saling mencontek utk menemukan ramuan obat yg paling ampuh. Semoga saja saat ketemu nanti, semua org bisa merasakan ato membeli obatnya dgn hrg masuk akal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CARA ORANG GILA MENGGUNAKAN KEMAJUAN DUNIA DIGITAL EKONOMI

VIRUS CORONA, KETAKUTAN DAN STATUS SOSIAL

HARGA SEBUAH MAAF