"A Time To Kill" Novel Wajib Mahasiswa Hukum

Buku-buku John Grisham merupakan bahan bacaan "wajib" non akademis bagi para mahasiswa hukum. Karena dalam setiap karyanya, pengarang kelahiran Arkansas tersebut selalu menyertakan pengetahuan-pengetahuan hukumnya, yang walaupun mempunyai latar belakang sistem hukum yang berbeda dengan Indonesia namun wajib untuk ketahui. Karyanya kali ini menceritakan tentang usaha seorang pengacara kulit putih, Jake Brigance, membela seorang kulit hitam, Carl Lee Hailey, yang menjadi tersangka pembunuhan. Buku dengan judul "A Time To Kill" ini benar-benar memberikan rasa percaya pada judul yang digunakan oleh pengarang. 

Konflik yang terjadi tidak hanya tentang seorang pengacara yang membela tersangka kejahatan namun juga rasisme yang terjadi di masa lampau antara kulit hitam dan kulit putih. Mengapa seorang pengacara membela seorang penjahat? mengapa seorang kulit putih membela orang kulit hitam?.Seperti yang kita tau, Amerika di masa itu masih digeluti oleh perbedaan ras kulit. Ras kulit putih masih dianggap lebih tinggi kastanya dibandingkan mereka yang memiliki kulit hitam. Sehingga perbedaan perlakuan masih sering ditemui di masa itu.

Tidak berlebihan bila dari cerita yang disuguhkan dalam buku ini, pandangan kita terhadap sebuah peristiwa hukum tidak lagi bisa menjadi hitam atau putih. Pengarang menceritakan sebuah alasan menyakitkan dari sebuah peristiwa hukum. Hukum yang dipandang sebagai norma "kaku" tentang hitam putihnya hidup dihadapkan pada sebuah tragedi yang memilukan. petualangan dan usaha seorang Jake Brigance tidak lagi mengenai menang kalah nya sebuah kasus hukum bagi seorang pengacara namun juga telah melewati batas kehidupan profesionalnya.

Jake Brigance selama ini memang dikenal selalu menangani perkara yang tidak mudah. Namun Jake juga dikenal sebagai orang yang saat itu bisa berbaur dengan semua kalangan. Kebiasaan paginya yang dihabiskan untuk mampir disebuah rumah makan sederhana dan seringkali memberikan nasihat hukum dengan cuma-cuma kepada orang yang datang padanya. Kasus Car Lee itu juga bukan kasus kulit hitam pertama yang ditanganinya. Namun kasus kali ini bagi Jake seperti kasus pertama yang lebih sulit.

Tantangan menghampiri ketika Jake adalah orang pertama yang menjadi pilihan untuk membela Carl Lee. Pembunuhan yang dilakukan Carl Lee adalah sebuah kejahatan serius. Terlebih lagi yang menjadi korban meninggal adalah orang kulit putih. Korban luka akibat perbuatan Carl Lee juga adalah seorang petugas polisi kulit putih yang harus lumpuh permanen akibat kejadian tersebut.

Jake menemui tantangan besar dalam kasusnya itu. Dimana ia seorang pengacara dengan kulit putih harus membela seorang pembunuh berkulit hitam yang telah membunuh dua orang kulit putih dan melukai seorang petugas kulit putih. Sialnya lagi apa yang dilakukan Carl Lee tersebut dilakukan di depan orang banyak. Lokasi pengadilan yang mayoritas berkulit putih pun menjadi tantangan lain bagi Jake.

Bagimana membela seorang pembunuh yang melakukan pembunuhannya di depan orang banyak. Carl Lee seharusnya bisa lebih baik dari pada itu. Namun semua orang pun punya sisi pengertian pada tindakan yang dilakukan Carl Lee. Bagaimana tidak, Carl Lee harus melakukan itu karena kedua orang kulit putih yang menjadi korabn meninggal tersebut telah memperkosa dan menganiaya gadis kecilnya yang masih berusia belasan tahun.

Jake Brigance punya keinginan memenangkan kasus ini walau bayaran yang ditawarkan oleh Carl Lee terbilang jauh dibawah bayaran dirinya sebagai pengacara profesional. Tapi Jake tidak sendiri menghadapi ini. Ia ditemani sang mentor dan seorang wanita yang tiba-tiba muncul untuk membantunya memenangkan kasus ini. Kehidupan pribadinya boleh saja diikuti dengan teror karena kasus ini. Namun bagaimana pun Jake harus menyelesaikan kasusnya.

Buku dengan tebal lebih dari 900 halaman ini mungkin akan berjalan lambat dalam pertengahan ceritanya dan menggoda untuk diketahui akhirnya namun disanalah pelan pembaca tetap bertanya dan tetap berfikir bagaimana seharusnya kasus tersebut "harus" berakhir.